Sinergi LPPM UNES dan DLH Kota Padang untuk Lomba Pengelolaan Sampah

Padang, 13 Agustus 2025 – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Ekasakti (UNES) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun sinergi strategis dengan pemerintah daerah, khususnya dalam bidang pengelolaan lingkungan. Pada hari ini, LPPM UNES bersama Tim Riset melakukan kunjungan lanjutan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya, dengan fokus pada kolaborasi penguatan pengelolaan sampah berbasis teknologi informasi dan analisis big data.

Kunjungan ini merupakan langkah konkret dari nota kesepahaman yang telah dibangun sebelumnya antara UNES dan DLH. Dalam kesempatan tersebut, tim UNES diterima langsung oleh perwakilan DLH Kota Padang, Pratiwi dan Rika. Pertemuan berlangsung dalam suasana penuh semangat dan optimisme, dengan pembahasan utama mengenai indikator penilaian lomba Pengelolaan Sampah antar Rukun Tetangga (RT) dan antar sekolah di seluruh Kota Padang.

Penguatan Sistem IT untuk Lomba Pengelolaan Sampah

Dalam diskusi yang berlangsung, disepakati bahwa UNES akan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan lomba pengelolaan sampah ini melalui penguatan sistem IT. Sistem ini akan dirancang tidak hanya sebagai sarana pencatatan dan pelaporan, tetapi juga menjadi instrumen analisis yang mampu mengolah data secara komprehensif.

Data yang terkumpul dari perlombaan tersebut akan diolah oleh Tim Riset UNES untuk menghasilkan informasi strategis yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Sekretaris LPPM UNES sekaligus dosen D3 Manajemen Informatika, Harry Setya Hadi, S.Kom., M.Kom., menegaskan dukungannya terhadap program ini. Menurutnya, harapan besar terletak pada pemanfaatan data lomba sebagai big data yang dapat dianalisis bersama antara UNES dan DLH, sehingga menghasilkan rekomendasi kebijakan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kota Padang.

“Kami berharap sistem ini menjadi tonggak awal bagi pemanfaatan big data di bidang lingkungan, khususnya pengelolaan sampah. Dari data ini, kita dapat memetakan pola dan tren pengelolaan sampah di masyarakat, yang pada gilirannya akan membantu pemerintah mengambil keputusan yang lebih tepat sasaran,” ungkap Harry.

Luaran dari sistem ini direncanakan mampu menghasilkan peta pengelolaan sampah yang dapat dimanfaatkan sebagai acuan dalam perumusan kebijakan masa depan. Bagi LPPM UNES, ini adalah wujud nyata dari penerapan analisis big data untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat daerah.

Kolaborasi yang Memberi Dampak bagi Kampus dan Masyarakat

Ketua LPPM UNES, Prof. Dr. Ir. I Ketut Budaraga, M.Si., dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa kolaborasi ini selaras dengan misi Kampus Berdampak yang diusung UNES. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya bentuk pengabdian masyarakat, tetapi juga pembelajaran langsung bagi sivitas akademika untuk terlibat dalam pemecahan masalah lingkungan.

“Kolaborasi ini bermanfaat tidak hanya bagi Kota Padang, tetapi juga bagi UNES sebagai kampus yang berdampak. Mahasiswa, dosen, dan peneliti dapat memanfaatkan kegiatan ini sebagai wahana penelitian, pengabdian, dan pengembangan inovasi teknologi yang aplikatif di lapangan,” ujar Prof. Ketut.

Beliau juga menambahkan bahwa keterlibatan aktif perguruan tinggi dalam isu-isu lingkungan akan meningkatkan kesadaran publik dan mendorong terciptanya ekosistem kota yang bersih, sehat, dan cerdas.

Kebutuhan Sistem yang Terintegrasi dan User-Friendly

Dosen D3 Manajemen Informatika UNES, Dr. Jusmita Weriza, S.Kom., M.Kom., menekankan pentingnya membangun sistem yang user-friendly dan mampu terintegrasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

“Sistem yang akan dibangun harus dapat digunakan dengan mudah oleh semua pihak, mulai dari DLH sebagai penyelenggara, juri lomba, hingga peserta dari RT dan sekolah. Integrasi yang baik akan memastikan kelancaran proses penilaian dan pelaporan, sekaligus menjaga akurasi data,” jelas Jusmita.

Beliau menambahkan bahwa teknologi yang dirancang harus mempertimbangkan keterbatasan sumber daya manusia di lapangan, sehingga sistem tersebut tidak membebani pengguna namun tetap menghasilkan data yang valid dan bermanfaat.

Kerangka Kerja yang Jelas untuk Pembangunan Sistem

Sementara itu, Kepala Program Studi Teknik Elektro UNES, Rosnita Rauf, S.T., M.T., menyoroti pentingnya penetapan kerangka kerja yang jelas dalam pembangunan sistem.

“Sebelum masuk pada tahap teknis, kita perlu menyepakati kerangka kerja yang menjadi acuan bersama. Hal ini penting agar pengembangan sistem berjalan sesuai arah dan tujuan yang telah ditetapkan, serta menghindari miskomunikasi di kemudian hari,” tegas Rosnita.

Beliau menilai, dengan kerangka kerja yang matang, pengembangan sistem akan lebih efisien dan mampu menghasilkan produk teknologi yang sesuai kebutuhan lapangan.

Harapan DLH untuk Keberlanjutan Kolaborasi

Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang menyambut baik kolaborasi ini dan berharap kerja sama dengan UNES dapat terus berlanjut, tidak hanya terbatas pada penyelenggaraan lomba. Menurut perwakilan DLH, Pratiwi, pengelolaan sampah berbasis data merupakan langkah modern yang harus segera diimplementasikan di daerah.

“Kami melihat potensi besar dari kerja sama ini. Ke depan, kami berharap UNES dan DLH dapat mengembangkan sistem ini menjadi platform permanen yang membantu pemantauan dan evaluasi pengelolaan sampah secara berkelanjutan,” ujar Pratiwi.

Rika, perwakilan DLH lainnya, menambahkan bahwa sistem ini diharapkan mampu mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan melalui partisipasi aktif dalam lomba dan program berkelanjutan lainnya.

Membangun Kota Padang yang Bersih, Cerdas, dan Berkelanjutan

Kerja sama antara UNES dan DLH Kota Padang ini diharapkan menjadi contoh model kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan lingkungan. Dengan menggabungkan kapasitas akademik, riset, dan teknologi dari UNES dengan pengalaman dan kewenangan DLH di lapangan, diharapkan lahir solusi inovatif untuk mengelola sampah secara lebih efektif.

Tidak hanya berdampak pada kebersihan kota, program ini juga akan mendukung pencapaian target pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya pada poin 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan) dan poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).

Di tengah tantangan global terkait perubahan iklim dan peningkatan volume sampah perkotaan, inisiatif seperti ini menunjukkan bahwa langkah-langkah lokal yang terukur dapat memberi dampak luas. Melalui pemanfaatan teknologi dan analisis big data, pengelolaan sampah dapat ditingkatkan dari sekadar pengumpulan dan pembuangan menjadi sebuah sistem cerdas yang mendorong perubahan perilaku masyarakat.

Menuju Payung Hukum dan Pembentukan Tim Pelaksana

Menutup pertemuan, Prof. Ketut Budaraga menyerahkan draf Memorandum of Agreement (MoA) kepada pihak DLH. Dokumen ini diharapkan dapat menjadi payung hukum yang memperkuat kerja sama antara UNES dan DLH Kota Padang.

“Kerja sama ini akan memiliki landasan yang kuat dengan adanya MoA, apalagi UNES sebelumnya sudah menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kota Padang. Dalam waktu dekat, kami akan membentuk tim khusus untuk memastikan kerja sama ini berjalan sukses,” ungkap Ketut.

Penutup dan Dokumentasi

Sebelum acara berakhir, seluruh peserta melakukan foto bersama sebagai simbol komitmen bersama untuk menyukseskan kolaborasi ini. Foto tersebut menjadi penanda dimulainya perjalanan kerja sama strategis antara dunia akademik dan pemerintah daerah dalam membangun Kota Padang yang lebih hijau, inovatif, dan berbasis data.(LPPM/Harry)