UNES dan DLH Padang Teken MoA & 21 IA: Sinergi Kampus Berdampak untuk Kota Bersih

Padang, 29 Oktober 2025, Universitas Ekasakti (UNES) terus memperkuat perannya sebagai kampus berdampak dengan menjalin kerja sama strategis bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) serta 21 Implementation Agreement (IA) yang melibatkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), 20 Program Studi, dan Akademik Akuntansi Indonesia (AAI).

Langkah ini merupakan bentuk konkret sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam mendukung pelaksanaan Program Padang Rancak Award — ajang penghargaan kebersihan dan keindahan lingkungan tingkat Rukun Tetangga (RT) se-Kota Padang.

Kolaborasi Besar: Dari Riset hingga Aksi Lapangan

Melalui MoA dan IA ini, Universitas Ekasakti dan DLH Kota Padang berkomitmen menjadikan kegiatan Padang Rancak Award sebagai model implementasi riset berbasis masyarakat (community-based research) dan program pengabdian berkelanjutan (sustainable community engagement).

Kolaborasi ini mencakup dua skala besar:

  • LPPM UNES dan DLH Kota Padang, yang bekerja sama dalam riset, sistem informasi, dan dukungan teknis,

  • 20 Prodi dan 1 AAI, yang terlibat langsung melalui kegiatan mahasiswa volunteer, pendampingan lapangan, serta pembinaan masyarakat di tingkat RT.

Isi IA LPPM UNES – DLH Kota Padang

Berdasarkan dokumen IA Nomor 009/IA-LPPM/UNES/VII/2025, kerja sama antara LPPM UNES dan DLH Kota Padang mencakup:

  1. Implementasi hasil riset dan pengembangan sistem Padang Rancak Award, termasuk manajemen pendaftaran, penilaian, dan pelaporan lomba berbasis web.

  2. Pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi, serta pelatihan teknis bagi tim DLH.

  3. Dukungan teknis kegiatan lomba, seperti integrasi data peserta dan penyediaan materi edukasi lingkungan.

  4. Publikasi ilmiah bersama, serta penyusunan laporan riset dan rekomendasi kebijakan berbasis data.

IA ini ditandatangani oleh Prof. Dr. Ir. I Ketut Budaraga, M.Si, Kepala LPPM Universitas Ekasakti, dan Fadelan Fitra Masta, S.T., M.T., Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, dengan persetujuan Rektor UNES, Prof. Dr. Sufyarma Marsidin, M.Pd.

LPPM UNES juga menghasilkan sistem informasi berbasis web yang kini digunakan oleh DLH untuk pengelolaan lomba, verifikasi data, hingga penilaian RT, menjadikan Padang sebagai salah satu kota pertama yang mengadopsi sistem lingkungan berbasis riset kampus.

Peran 20 Prodi dan Akademik Akuntansi Indonesia (AAI)

Selain LPPM, sebanyak 20 Program Studi dari berbagai fakultas UNES serta Akademik Akuntansi Indonesia (AAI) juga menandatangani IA dengan DLH Kota Padang.

Setiap Prodi melibatkan mahasiswa sebagai volunteer lingkungan, dengan tugas utama:

  • Mendampingi peserta lomba kebersihan di tingkat RT,

  • Memverifikasi data dan bukti dukung lomba,

  • Menjadi penghubung informasi antara warga dan tim DLH,

  • Menyusun laporan hasil kegiatan dan memberikan umpan balik untuk perbaikan kebijakan lingkungan.

Keterlibatan AAI memperkuat aspek administrasi dan akuntabilitas publik dalam pelaksanaan program, terutama dalam bidang pelaporan keuangan dan pengelolaan data kegiatan lingkungan.

Kampus Berdampak: Ilmu untuk Masyarakat

Kepala LPPM UNES, Prof. Dr. Ir. I Ketut Budaraga, M.Si, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan manifestasi dari Tridharma Perguruan Tinggi.

“Kami ingin menunjukkan bahwa hasil riset kampus bisa langsung diterapkan dan memberi dampak nyata bagi masyarakat. Kampus berdampak bukan sekadar slogan, tetapi gerakan sosial berbasis ilmu pengetahuan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala DLH Kota Padang, Fadelan Fitra Masta, S.T., M.T., mengapresiasi peran Universitas Ekasakti sebagai mitra inovatif dalam mewujudkan Padang yang bersih dan berkelanjutan.

“Kolaborasi ini bukan hanya memperkuat kegiatan lomba, tetapi menjadi fondasi kebijakan lingkungan berbasis data dan riset. Ini langkah maju bagi Kota Padang,” katanya.

Hasil Nyata dan Dampak

Dari hasil pelaksanaan IA LPPM, telah dihasilkan:

  • Sistem informasi lomba berbasis web untuk pendaftaran dan penilaian,

  • Panduan teknis dan model partisipasi masyarakat,

  • Publikasi riset dan policy brief untuk pemerintah daerah.

Lebih dari 300 mahasiswa volunteer diterjunkan ke lapangan untuk mendampingi 3.456 RT di 11 kecamatan dan 104 kelurahan se-Kota Padang — menjadikan program ini salah satu implementasi riset terbesar di Sumatera Barat yang melibatkan kampus dan pemerintah daerah.

Penutup

Dengan ditandatanganinya MoA, 20 IA dari Prodi, 1 IA AAI, dan 1 IA LPPM, Universitas Ekasakti bersama DLH Kota Padang menegaskan komitmen bersama untuk membangun kota yang bersih, hijau, dan berbudaya lingkungan.

Kerja sama ini menjadi bukti bahwa kampus tidak hanya menjadi pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga mitra aktif pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan perubahan nyata bagi lingkungan dan masa depan Kota Padang.