REKTOR UNES SANTUNI ANAK YATIM PANTI ASUHAN AISIYAH CABANG NANGGALO PADANG
Rektor Universitas Ekasakti Padang Prof. Dr. H. Andi Mustari Pide, SH santuni 30 orang Anak Yatim Panti Asuhan Aisiyah Cabang Nanggalo Padang (Sabtu 10/6) kemarin di Mushalla UNES-AAI Jl. Veteran Dalam No. 26 Padang.
Penyerahan santuni ini diawali dengan berbuka puasa bersama Anak Yatim Panti Asuhan Aisiyah Cabang Nanggalo Padang, Pimpinan, Dosen, Karyawan dan masyarakat sekitar Kampus UNES-AAI Padang, juga hadir Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia Prof. Dr. Mahfud MD dan para Pengurus Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara (APHTN) Sumatera Barat. Kemudian dilanjutkan dengan Shallat Magrib, Shallat Isa dan Shallat Tarwih berjemaah di Mushalla UNES-AAI dengan Penceramah Ustad DR. Febry Yulika, S.Ag, M.Hum.
Pengurus Panti Asuhan Aisiyah Cabang Nanggalo Padang Yulianis menyampaikan permintaan Anak Yatim yang diasuhnya kepada Rektor Universitas Ekasakti, yang tamat SMP masuk ke SMA Ekasakti dan bagi tamatan SMA masuk ke Universitas Ekasakti Padang. Pernohonan Pengurus Panti Asuhan itu dikabulkan oleh Rektor tanpa pemungutan biaya, Pengurus beserta anak yatim diasuhnya itu langsung mengucapkan Alhamdulillah dan mengucapkan terima kasih kepada Rektor Unes, semoga bapak mendapat rahmat dan berkah dari Allah SWT serta diberikan pahala dan rezki bertambah terus dan UNES-AAI semakin jaya, ujar Yulianis.
Rektor Universitas Ekasakti Padang menyebutkan berbuka puasa bersama Anak Yatim, Pimpinan, Dosaen, Karyawan dan masyarakat merupakan kegiatan rutin dan setiap tahun dilaksanakan UNES-AAI guna meningkatkan hubungan silaturahmi antara Anak Yatim, Pimpinan, Dosen, Karyawan dan masyarakat dilingkungan Kampus.
Berbuka bersama Anak Yatim merupakan wujud sosial dan kepedulian UNES-AAI terhadap Anak Yatim, memberi semangat terhadap mereka menutut ilmu, menjadi sosok yang berguna bagi Bangsa dan Negara nantinya. Contoh banyak banyak Anak Yatim yang behasil dalam dunia pendidikan. Selain mengurangi beban pengurus dan mereka bisa menghadapi lebaran dengan bahagia dan gembira sama dengan anak-anak lainnya.
Febry Yulika dalam tausiyahnya menyebutkan puasa mendidik kita untuk berdisiplin, jujur melaksanakannya. Kita berpuasa tidak ada orang yang tahu kecuali Allah SWT, kalau kita bersekah, berzakat, berinfak, melaksanakan shallat, zikir, naik Haji dan Umrah keliahatan sama orang, kalau puasa berhubungan langsung dengan Allah, yang tahu hanya Allah SWT dan kita sendiri.
Dikatakan, puasa ini selain mendidik kita berdisiplin, jujur dan berguna untuk kesehatan, tidak ada orang sakit karena puasa, melainkan sehat dan makan teratur. Contoh : orang yang akan melakukan pemeriksaan kesehatannya disuruh berpuasa oleh dokter lebih dahulu baru dilakukan pemeriksaan kesehatannya. Kita disiplin berbuka puasa maupun sahur, contohnya kita tidak mau menunda berbuka, waktu berbuka puasa masuk kita segera melepaskan puasa kita baru melaksanakan shallat magrib bagitu juga dengan sahur, waktu imsak sudah masuk kita tidak mau melanjutkan makan dan minum, ujar Ustad.Febry.
Jadikan puasa bulan ramadhan ini sebagai dasar untuk melaksanakan puasa sunat diluar bulan ramadhan seperti puasa Senin dan Kamis, juga puasa sunat lainnya, tingkatkan kedisiplinan dan kejujuran yang selama ini terlatih dalam bulan ramadhan, tambah Ustad Febry.
Foto Bersama : Rektor Unes Prof. Dr. H. Andi Mustari Pide, S.H., Prof. Dr. Mahfud MD (Mantan Ketua MK RI), Dr. Otong Rosadi diabadikan bersama anak yatim Panti Asuhan Aisiyah Cabang Nanggalo Padang, setelah berbuka puasa bersama di UNES-AAI, Jln. Veteran Dalam No.26 Padang.