Universitas Ekasakti dan Dinas Pertanian Kota Padang Siapkan Program Kolaboratif Bidang Pertanian

Padang, 9 Juli 2025 – Dalam rangka mendukung Program Unggulan Pemerintah Kota Padang dan memperkuat sinergi antara dunia pendidikan tinggi dengan sektor pemerintahan, Universitas Ekasakti Padang melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) melakukan audiensi resmi dengan Dinas Pertanian Kota Padang. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Dinas Pertanian Kota Padang yang beralamat di Jl. Raya Sei Lareh, Lubuk Minturun, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat.

Kedatangan tim dari Universitas Ekasakti disambut hangat oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani, S.Pt., M.Si beserta jajaran struktural dinas. Audiensi ini merupakan bagian dari program nasional “Kampus Berdampak” yang diinisiasi oleh Universitas Ekasakti Padang, sebagai bentuk kontribusi nyata dunia pendidikan terhadap pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor pertanian.

Dari pihak Universitas Ekasakti, audiensi dihadiri langsung oleh Kepala LPPM Universitas Ekasakti Padang, Prof. Dr. Ir. I Ketut Budaraga, M.Si. Turut hadir pula Harry Setya Hadi, S.Kom., M.Kom (Sekretaris LPPM), Dekan Fakultas Pertanian Ir. Mahmud, M.Si, serta para Ketua Program Studi: Eddwina Aidila Fitria, S.TP., M.Si (Ketua Prodi Teknologi Hasil Pertanian), Meriati, SP., M.P (Ketua Prodi Agroteknologi), Wawan Sumarno, SP., M.Si (Ketua Prodi Agribisnis).

Pertemuan ini membahas berbagai peluang kerja sama strategis antara dunia kampus dan pemerintah daerah dalam mendukung visi “Padang Melayani” dan Smart City yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Kota Padang. Dinas Pertanian Kota Padang menyambut baik ajakan kolaboratif ini, khususnya dalam upaya modernisasi sistem pertanian dan peningkatan layanan publik di bidang pertanian.

Dalam paparannya, Prof. Dr. Ir. I Ketut Budaraga, M.Si menekankan pentingnya kehadiran perguruan tinggi dalam memberikan dampak langsung kepada masyarakat melalui riset terapan, inovasi teknologi, dan pengabdian yang menyentuh kebutuhan lapangan.

"Kampus bukan hanya tempat belajar teori, tetapi juga laboratorium kehidupan. Sudah saatnya kita hadir dan berkontribusi aktif di tengah masyarakat, terutama dalam isu-isu strategis seperti pertanian, ketahanan pangan, dan lingkungan," ungkap beliau.

Audiensi ini juga menjadi bukti konkret keseriusan Universitas Ekasakti Padang (UNES) dalam menindaklanjuti hasil pertemuan sebelumnya dengan Wali Kota Padang, yang telah mendorong perguruan tinggi untuk mengambil peran aktif dalam mendukung program-program strategis Pemerintah Kota. Dalam pertemuan dengan Wali Kota tersebut, UNES menyampaikan komitmen untuk hadir di tengah masyarakat melalui pendekatan riset terapan, teknologi tepat guna, dan pemberdayaan sosial berbasis potensi daerah.

Melalui audiensi bersama Dinas Pertanian ini, UNES merealisasikan salah satu agenda prioritas yang disepakati bersama Wali Kota Padang, yaitu kolaborasi lintas sektor antara dunia pendidikan dan pemerintah daerah, khususnya dalam pembangunan sektor pertanian yang berorientasi pada inovasi dan keberlanjutan. Hal ini menegaskan bahwa UNES bukan hanya reaktif, namun juga proaktif dan konsisten dalam membangun sinergi berkelanjutan dengan Pemko Padang.

Dalam diskusi yang berlangsung selama hampir dua jam, kedua belah pihak sepakat untuk menjalin kerja sama yang konkret dalam lima bidang utama, yaitu:

1. Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos
Salah satu gagasan utama yang disepakati adalah pengembangan program pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos, yang nantinya akan didistribusikan kepada petani dan kelompok tani di Kota Padang. Universitas Ekasakti akan menyumbangkan keahlian teknis dan teknologi pengomposan, sementara Dinas Pertanian akan mendampingi proses distribusi dan implementasi di lapangan.

2. Penggunaan Teknologi IoT untuk Tanam dan Panen Padi
Dalam mendukung transformasi digital sektor pertanian, Universitas Ekasakti menawarkan kerja sama penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) untuk memantau aktivitas tanam dan panen padi secara real-time. Sensor-sensor ini nantinya dapat mengirim data suhu, kelembapan tanah, dan status tanaman langsung ke server, yang kemudian bisa digunakan oleh petani dan dinas untuk mengambil keputusan cepat dan akurat.

3. Inventarisasi dan Identifikasi Flora di TAHURA Dr. M. Hatta
Pihak Universitas juga mengusulkan program inventarisasi dan identifikasi tanaman yang terdapat di kawasan Taman Hutan Raya (TAHURA) Dr. M. Hatta. Data ini akan dikembangkan menjadi video dokumenter edukatif yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran bagi siswa sekolah dasar dan menengah di Kota Padang. Proyek ini akan melibatkan mahasiswa pertanian dan multimedia.

4. Edukasi Pertanian untuk Kelompok Tani
Dalam meningkatkan kapasitas kelompok tani, Universitas Ekasakti akan melakukan program edukasi langsung kepada petani, baik melalui pelatihan, workshop, maupun pendampingan intensif di lapangan. Materi pelatihan akan disesuaikan dengan kebutuhan petani, mulai dari teknik budidaya yang ramah lingkungan, pengelolaan hasil pertanian, hingga pemasaran produk.

5. Perbaikan Alat dan Mesin Pertanian oleh Mahasiswa Teknik Mesin
Dalam mendukung keberlangsungan kegiatan kelompok tani, Universitas Ekasakti juga menawarkan kerja sama dalam perbaikan dan perawatan alat mesin pertanian (Alsintan) seperti Combine Harvester dan Rice Transplanter yang saat ini digunakan oleh beberapa kelompok tani. Uniknya, perbaikan ini akan dilakukan oleh mahasiswa Teknik Mesin Unes, sehingga mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah ke dunia nyata. Kolaborasi ini menjadi bentuk konkret implementasi pembelajaran berbasis proyek dan pengabdian masyarakat.

Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani, S.Pt., M.Si dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap Universitas Ekasakti Padang yang telah menginisiasi sinergi ini.

"Kami menyambut baik kerja sama ini, karena memang sektor pertanian tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan dukungan dari dunia akademik dan teknologi agar pertanian kita semakin maju dan adaptif terhadap perubahan zaman," ujarnya.

Beliau juga menegaskan bahwa Dinas Pertanian siap menjadi mitra strategis dalam berbagai program Kampus Berdampak yang menyasar kelompok tani, petani milenial, dan pelestarian sumber daya alam pertanian.

Sebagai tindak lanjut dari audiensi ini, kedua institusi sepakat untuk menyusun Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang lebih terstruktur, agar implementasi program dapat segera dimulai. Fokus awal akan dimulai dari pilot project pengolahan sampah organik dan pemasangan sensor IoT di area persawahan yang telah disepakati bersama.

Dalam penutupannya, Prof. Ketut Budaraga menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar berdampak bagi masyarakat. Beliau juga mengajak mahasiswa untuk terlibat aktif dan menjadikan ini sebagai pengalaman nyata dalam belajar membangun negeri.

Audiensi antara Universitas Ekasakti dan Dinas Pertanian Kota Padang ini menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci sukses pembangunan berkelanjutan. Melalui pendekatan ilmiah, teknologi, dan semangat pengabdian, program Kampus Berdampak diharapkan dapat menjadi motor penggerak perubahan positif di sektor pertanian Kota Padang.

Dengan visi yang sejalan untuk mewujudkan pertanian modern, berkelanjutan, dan berdaya saing, langkah awal ini diharapkan menjadi pijakan kuat menuju masa depan pertanian Kota Padang yang lebih cerdas, melayani, dan berdampak nyata.(Harry/LPPM)


Tag : Universitas Ekasakti Padang, LPPM UNES, Dinas Pertanian Kota Padang, Kampus Berdampak, Smart City Padang, Padang Melayani, Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Pemerintah, Pertanian Cerdas, Internet of Things Pertanian, Pertanian Berbasis Teknologi, Mahasiswa Teknik Mesin UNES, Edukasi Petani, Inovasi Pertanian Padang, TAHURA Dr. M. Hatta, Program Unggulan Pemko Padang, Pengolahan Sampah Organik, Sensor IoT Tanam Padi, Pupuk Kompos untuk Petani, Agribisnis UNES, Agroteknologi UNES, Teknologi Hasil Pertanian UNES, Kolaborasi Kampus dan Dinas Pertanian