Lubuk Basung, Agam – Universitas Ekasakti resmi menyerahkan sebanyak 97 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk melaksanakan pengabdian di Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam. Penyerahan ini dilakukan langsung oleh Ketua LPPM Universitas Ekasakti sekaligus Koordinator Wilayah (Korwil) KKN Kabupaten Agam, Prof. Dr. Ir. I Ketut Budaraga, kepada Camat Lubuk Basung, Ricky Eka Putra, S.STP.
Mahasiswa KKN akan ditempatkan di tiga nagari, yaitu Nagari Sangkir, Sungai Jaring, dan Garagahan. Kegiatan ini menjadi bagian dari program pengabdian masyarakat yang rutin digelar oleh Universitas Ekasakti dengan harapan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Prof. Budaraga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Agam, khususnya kepada Camat Lubuk Basung yang telah menerima mahasiswa KKN dengan tangan terbuka. Ia menekankan pentingnya KKN sebagai sarana pembelajaran kontekstual bagi mahasiswa sekaligus upaya memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kami berharap kehadiran mahasiswa KKN ini tidak sekadar formalitas, tetapi mampu membawa manfaat langsung. Istilahnya, harus ada dampak. Karena itu, saya minta agar setiap kelompok memaparkan program kerja mereka secara terbuka kepada Pak Camat, pihak nagari, dan instansi terkait,” tegasnya.
Agar pelaksanaan KKN berjalan efektif dan terarah, Korwil memberikan delapan poin penting yang wajib diterapkan oleh setiap kelompok mahasiswa di posko mereka:
Program kerja sudah siap satu minggu sejak kedatangan (paling lambat 4 Agustus 2025) dan harus terpajang di posko masing-masing.
Struktur organisasi kelompok harus lengkap, termasuk pembagian tugas yang jelas.
Absensi kehadiran mahasiswa harus berbentuk tanda tangan setiap hari di lokasi.
Log book kegiatan wajib diisi lengkap dan disertai dokumentasi.
Buku tamu harus tersedia untuk mencatat kehadiran pihak eksternal.
Daftar piket harian mahasiswa di posko.
Dokumen administrasi kegiatan, seperti surat masuk-keluar, undangan ke instansi, daftar hadir, dan notulen rapat harus tersusun rapi.
Tata tertib posko disusun dan ditaati seluruh peserta.
Semua dokumen tersebut akan menjadi bahan monitoring dan evaluasi (monev) oleh Korwil selama masa pelaksanaan KKN.
Menutup arahannya, Prof. Budaraga juga berpesan kepada seluruh mahasiswa KKN untuk menjaga nama baik Universitas Ekasakti, menjaga kekompakan antar anggota kelompok, serta tetap menjaga kesehatan selama bertugas di lapangan.
“Kami mohon dukungan penuh dari Pak Camat, pihak nagari, serta instansi di Lubuk Basung agar kegiatan KKN ini berjalan dengan baik. Kami percaya, mahasiswa kami mampu beradaptasi dan menjadi agen perubahan,” ucapnya.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap program Pemerintah Kabupaten Agam, khususnya dalam bidang ketahanan pangan, Ketua LPPM juga menyerahkan satu buku kolaborasi Universitas Udayana dengan Universitas Ekasakti berjudul "Pertanian Organik Penyelamat Kehidupan", yang diterbitkan oleh Deepublish.
Buku tersebut diserahkan kepada Camat Lubuk Basung sebagai bentuk kontribusi pemikiran dan literasi untuk mendukung program sawah berpupuk murah yang sedang dijalankan pemerintah daerah.
Prosesi serah terima dan penyerahan buku disaksikan langsung oleh para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yaitu:
Emi Handrina, S.Sos., M.Si.
Eddwina Aidila Fitria, S.TP., M.Si.
Yulia Safitri, SE., M.Si.
Mereka akan menjadi penghubung antara kampus dan lapangan, serta turut melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan mahasiswa selama masa KKN.
Program KKN Universitas Ekasakti di Lubuk Basung ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan masyarakat lokal. Dengan program kerja yang terstruktur, partisipasi aktif dari mahasiswa, serta dukungan penuh dari pemerintah nagari dan kecamatan, kegiatan ini diyakini akan memberi kontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat desa.(lppm/harry)